Selasa, 21 Agustus 2012

What will you do if you love someone?


Barusan aja, pertanyaan itu muncul di pikiran gue. Mungkin itu sebuah pertanyaan sentimentil, galau, rapuh, labil, atau apalah itu disebutnya, but seriously, WHAT will you do if you love someone?
Mungkin ada yg bakal jawab “Bego lu yu. Ya kalo gue cinta ya gue bilang lah.”
Yang lain mungkin bilang “Ya kalo gue cinta gue bilang, lalu tunjukkin rasa cinta gue ke dia. Talk less do more, men.”
Terus, gitu doang?
Bilang cinta, buktiin, berkorban, menyayangi, blah blah. Mungkin itu semua sudah, atau at least ada yang sudah kita lakukan. Tapi, apa cuma itu?
Sebenernya apa yang mesti lo lakuin saat lo jatuh cinta sama seseorang? Nyatakan cinta kah? Beli bunga kah? Doain dia tiap hari kah? Ajak kencan kah? Sebenernya, apa tolok ukur cinta yang sesungguhnya?
Well, gue sendiri pun kesulitan ngejawab pertanyaan ini. Kita nggak tau kapan perasaan itu dateng, atau pergi. Tapi mungkin yang gue tau, dan gue yakini… Cinta itu sakral. One does not simply said love to anybody they attracted to. However, life doesn’t come with a manual book, so does love. So I guess I’ll search the answer by myself. The journey is still looooong way to go.
How about you guys…. What will you do if you love someone?

Just a Few Words..

Jakarta. Kamu.
Kombinasi yang unik seperti roller coaster.
Ingin mengenal, tapi terlalu kencang dia berlari.
Tetap didatangi, dijalani, meski takut.
Pengaman tak seberapa, tapi bisa bertaruh jiwa.
Aku tau itu, tapi aku mencoba.

Little Angel..


Aku membayangkan diriku sebagai seorang wanita berperut besar dengan malaikat kecil di dalamnya,
Yang menendang nendang kecil, mengisyaratkan.
Haru menyeruak menyadari ada hadiah besar di dalam diriku, hadiah besar dari Tuhan karena sudah mencintai kamu.
Dan aku membayangkan kamu menggeletak manja di sampingku,
Menyesak, seolah cemburu karena malaikat kecil sudah merajai diriku..
Bermanja kepala di atas dada, merasakan detak jantungku
Tanganmu pun tak bisa diam, menggoda menanti malaikatmu bereaksi…..
Dan dia menendang. Satu kali.
Kau melonjak senang, mulai menceracau berbicara dengan perutku.
Dan dia menendang. Dua kali.
Ciuman manis kau daratkan ke perut buncit yang hampir meledak. Kau tertawa.
Lalu satu pelukan yang hangat, dalam.
Aku mencintaimu.

Sabtu, 11 Agustus 2012

Oh how I love Japan! - Jakarta Japan Matsuri

Another Japanese festival I volunteered. Jakarta Japan Matsuri, 2011.
LOVELY day, lovely memories!